Pantauan Prosalina FM, Selasa malam puluhan aktivis itu berkumpul di bundaran Bangka Jalan Jawa dan longmarch menuju bundaran DPRD Jember. Setelah itu mereka melakukan aksi doa bersama dan berorasi mengajak masyarakat Jember untuk lebih mengedepankan toleransi dan perdamaian dalam menyelesaikan perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut Korlap Aksi Ahmad Ridwan, mereka mendoakan agar konflik Puger segera mereda dan warga Jember juga bisa menjaga situasi agar tetap kondusif.
Aktivis mahasiswa itu juga membakar patung setan sebagai simbol amarah yang mereka anggap menjadi pemicu utama konflik antar kelompok di Puger.
Dalam aksi tersebut mahasiswa juga meminta kepada aparat pemerintah untuk melakukan tindakan tegas apabila ada pelanggaran hukum dan pemerintah harus melakukan pendekatan kepada elite masing-masing kelompok sehingga konflik tidak terjadi lagi. (Ulung)
