Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Mahmud Rizal mengatakan, ada beberapa warga yang datang ke posko kesehatan dengan beberapa keluhan antara lain pusing, flu, gatal-gatal, ISPA dan penyakit kulit, seperti kutu air.
Menurut Rizal, petugas medis dan dokter di posko selalu siap siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat korban banjir yang mulai mengeluhkan berbagai penyakit. Tim medis rencananya juga akan memberikan pelayanan kesehatan ke rumah warga yang sakit dan mereka tidak bisa datang ke posko. Namun Rizal menghimbau, sebaiknya warga mendatangi posko kesehatan untuk memudahkan pelayanan.
Sementara Kepala Humas Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis mengatakan, petugas puskemas di beberapa kecamatan tetangga juga disiagakan untuk membantu korban banjir di Kecamatan Kencong dan Gumukmas.
Sejauh ini, korban yang terserang penyakit sudah tertangani dengan baik, oleh tim medis di sejumlah posko kesehatan. Dinas Kesehatan juga menyediakan stok obat yang cukup untuk keperluan korban banjir. Tim medis bisa meminta tambahan obat ke puskesmas terdekat atau Dinkes apabila obat di posko kesehatan habis.
Banjir di Kabupaten Jember merendam ribuan rumah warga tiga desa yakni Desa Kraton, Paseban, dan Cakru, serta satu desa di Kecamatan Gumukmas yakni Desa Kepanjen. Selain merendam rumah, banjir juga merusak areal pertanian sekitar 222 hektar sawah di Desa Kraton dan 54 hektar sawah di Desa Paseban. Bahkan, ratusan hektar lahan tersebut terancam gagal panen. (Hafit)
