Menurut Sunarto, jebolnya tangkis kali Tanggul di Kraton, karena tanah tangkis tidak mampu menahan air sehingga terus menerus tergerus, dan mengakibatkan jebol, lalu membanjiri sawah dan pemukiman warga.
Sekuat apapun tangkis yang terbuat dari tanah, masih jauh lebih kuat kalau dibangun plengsengan beton, disisi kanan dan kiri tangkis kali Tanggul tersebut. Buktinya, kata Sunarto, ada kawasan tangkis yang sengaja ditutup menggunakan terpal oleh petani di daerah Paseban, ternyata bisa aman dari gerusan arus sungai, dan aman dari jebol.
Diberitakan Prosalina FM, 500 hektar lebih areal pertanian warga mengalami puso alias gagal panen, akibat terendam banjir atas jebolnya tangkis kali Tanggul di Desa Kraton Kencong. Berdasarkan data UPTD Pertanian wilayah setempat, kerugian akibat puso itu mencapai hampir Rp. 4 milyar. (Fathul)