Teguh Kasianto, 18 tahun, siswa Madrasah Aliyah Al-Qodiri Gumukmas, menjadi satu-satunya peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) difabel, yang mengikuti ujian di kampus Universitas Jember. Meski mengalami keterbatasan penglihatan, Teguh tetap bersemangat menjalani ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Saat ditemui di ruang ujian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, Teguh Kasianto mengaku sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk mengikuti SBMPTN. Teguh mengaku sudah mengikuti bimbingan belajar yang digelar GP Anshor Gumukmas. Dia memilih jurusan sosiologi FISIP UNEJ sebagai pilihan pertama. Ia berharap bisa lolos, kuliah di Universitas Jember.
Sementara Rektor Universitas Jember, Muhammad Hasan menjelaskan jumlah peserta SBMPTN UNEJ difabel, hanya satu orang. Universitas Jember tetap melayani calon mahasiswa difabel, sesuai ketentuan undang-undang. Namun kata Hasan, Universitas Jember masih memikirkan cara, jika yang bersangkutan lulus ujian seleksi. Ia belum bisa memastikan, apakah dikumpulkan dengan mahasiswa lain atau tidak. (Hafit)