Jember Hari Ini – Meski DPRD sudah minta maaf, namun masih banyak elemen masyarakat yang resah dengan wacana tes keperawanan. Salah satunya Pengurus Daerah Aisyiyah Jember.
Menurut Ketua PD Aisiyah Jember, Menik Humaidah, wacana itu sangat meresahkan. Bahkan, beberapa kali Pengurus Pusat Aisyiyah Menelepon, menanyakan tentang kabar tersebut. Karena itu, Menik perlu mengklarifikasi langsung kepada Komisi D, sehingga PD Aisyiyah Jember bisa menentukan sikap.
Anggota Komisi D DPRD Jember, Isa Mahdi, yang menggulirkan tes keperawanan dan keperjakaan itu menjelaskan, polemik seputar tes keperawan sebenarnya bukan inti bahasan. Menurutnya, yang paling dibutuhkan saat ini adalah bagaimana Jember memiliki regulasi untuk membentengi moral, sehingga kalangan muda tidak terperosok pada seks bebas. Ia berharap ada masukan-masukan dari para tokoh agama dan masyarakat.
Ketua Komisi D Hafidzi menegaskan, DPRD Jember tidak akan lagi membahas tes keperawanan, apalagi memasukkannya dalam rencana pembuatan Perda. Kata Hafidzi, pro kontra yang ada di tengah masyarakat soal wacana tes keperawanan diharapkan bisa menggugah kesadaran seluruh pihak, agar lebih peduli pada kehidupan para kalangan muda. (Hafit)