Jember hari Ini – Penangkapan F, kurir narkoba yang mengaku sebagai guru honorer warga Pakusari, harus dijadikan momentum agar seleksi perekrutan guru dilakukan lebih selektif.
Staf Khusus Bidang Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Zainul Munasichin, menyarankan, seleksi guru diikuti dengan tes urine sebagai prasyarat untuk memastikan bahwa calon guru steril narkoba. Pemerintah Kabupaten juga dapat menggandeng Badan Narkotika Kabupaten (BNK), untuk terus memberi sosialisasi secara massif tentang bahaya narkoba terhadap para siswa. Hal lain yang penting dilakukan adalah melawan jaringan narkoba dengan jaringan khusus anti-narkoba. Jaringan khusus ini nanti bertugas melindungi semua lini yang rentan dimasuki narkoba. Jika beberapa hal tersebut tidak dilakukan, maka harapan besar pembentukan karakter generasi muda di sekolah bisa gagal. Jika ada guru yang terlibat narkoba, maka akan sulit menciptakan generasi bebas narkoba.
Zainul berharap, Badan Narkotika Nasional (BNN) terus mengungkap siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba, termasuk mengungkap jaringan besar di dalamnya yang biasanya berskala internasional. (Hafit)