Jember Hari Ini – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, memilih Kabupaten Jember sebagai tempat launching gerakan membaca. Sebab, berdasarkan data statistik Kemendikbud, angka buta aksara di Kabupaten Jember tertinggi se-Jawa Timur.
Gerakan Jember Membaca tersebut dilaunching langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, di Gedung Serbaguna Kaliwates Sabtu siang. Menurut Anies, angka buta aksara di Jawa Timur total mencapai 1,4 juta orang, dan tertinggi berada di Kabupaten Jember sebanyak 180 ribu orang.
Menurut Anies, masyarakat Jember yang masuk buta aksara bukan berarti sama sekali tidak bisa membaca, tetapi mereka membaca dan menulis tidak menggunakan huruf latin, melainkan menggunakan tulisan arab. Karena itulah, Kemendikbud akan mendorong Pemerintah Daerah untuk melakukan pembiasaan membaca kepada masyarakat. Hasil evaluasi Kemendikbud, masyarakat yang masuk kategori buta aksara, ternyata tidak memiliki kebiasaan membaca dan menulis. Sehingga karena tidak terbiasa membaca dan menulis, mereka juga tidak memiliki budaya membaca.
Dalam kesempatan tersebut Anies mengajak elemen Perguruan Tinggi ikut terlibat aktif dalam gerakan pemberantasan buta aksara. Sebab, menurut dia, keberadaan Perguruan Tinggi juga harus mampu menjawab problematika yang terjadi di daerahnya. (Win)