Perusahaan Peternakan Ayam Petelur di Desa Gambirono Diprotes Warga

WARGA PROTES BAU PETERNAKAN AYAM PETELUR

Warga menemui Kades Gambirono, Abdul Rohim (kanan) memprotes peternakan ayam yang mengganggu lingkungan.

Jember Hari Ini – Puluhan warga Desa Gambirono Bangsalsari berunjukrasa mendatangi kantor desa setempat dan sebuah gudang perusahaan peternakan ayam petelur karena dinilai mencemari lingkungannya. Bau tidak sedap dan lalat akibat ternak ayam itu masuk ke pemukiman warga sekitarnya.

Salah seorang perwakilan warga, Buniman, menuntut agar pemilik perusahaan ternak membersihkan tempat ternaknya agar tidak mencemari masyarakat sekitarnya. Warga juga meminta agar dilakukan penyemprotan di rumah-rumah warga yang terdampak pencemaran bau dan lalat tersebut.

Kepala Desa Gambirono, Abdul Rohim, kepada sejumlah wartawan menduga perusahaan peternakan ayam petelur yang berdiri sejak tahun 2005 itu tidak mengantongi izin sebagaimana mestinya. Sebagai kepala desa, dirinya sama sekali tidak tahu bukti perizinannnya.

Sementara itu Direktur CV Mitra Prayoga Agrisatwa selaku pemilik peternakan ayam petelur, Nathalia Chandra, berjanji langsung membersihkan tempat ternaknya dan melakukan penyemprotan rumah warga sekitar gudang agar tidak lagi berbau dan mencemari lingkungan. Terkait perizinan, sejak berdiri tahun 2005 lalu, perusahaan yang dipimpinnya sudah mempunyai perizinan lengkap sebagaimana mestinya, termasuk izin gangguan yang disetujui oleh masyarakat lingkungan perusahaan. (Fath)

Comments are closed.