BI Jember Sarankan Pemerintah Kembali Kaji Rencana Penutupan 9 Pabrik Gula di Jatim

KEPALA BI JEMBER - AHMAD BUNYAMIN

Achmad Buyamin

Jember Hari Ini – Bank Indonesia Perwakilan Jember menyarankan pemerintah mengkaji kembali rencana penutupan 9 pabrik gula di Jawa Timur.

Menurut Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jember, Achmad Bunyamin, penutupan pabrik gula memiliki dampak domino terhadap perekonomian masyarakat, khususnya petani tebu. Sebab, salah satu budaya pertanian di Jawa Timur adalah tanaman tebu. Jika memang alasannya merugi, akan lebih baik jika pemerintah melakukan penggabungan atau pengembangan pabrik. Selain itu, penyebab terjadinya kerugian tersebut juga harus ditelusuri, apakah kerugian itu dikarenakan umur mesin sehingga kapasitas produksi gula rendah atau sebab lain. Jika demikian, maka pemerintah harus melakukan peremajaan alat-alat produksi guna meningkatkan produktivitas pabrik gula sehingga tidak melakukan penutupan yang imbasnya mematikan petani tebu dan pekerjanya.

Sebelumnya, dalam pertemuan petani tebu dengan Direktur Utama PTPN XI, Dolly Pulungan, perwakilan petani tebu mengungkapkan kemarahan dan kekecewaannya atas rencana pemerintah menutup 9 pabrik gula di jawa timur. Sebab, hingga saat ini 3 pabrik gula di Situbondo masih beroperasional normal. Rencana penutupan pabrik gula ini dinilai sangat merugikan petani di Situbondo karena selama ini mereka memiliki kultur tebu. Bahkan, di beberapa daerah tidak bisa ditanami komoditas lain selain tebu. Jika pabrik gula selama ini dinilai terus merugi, petani menantang PTPN melakukan audit independen atau petani di Jawa Timur siap mengambil alih pengelolaan pabrik gula jika PTPN sudah tidak sanggup lagi. (Fian)

Comments are closed.