Ribuan Honorer K-2 Jember Merasa Hanya Jadi Komoditas Politik Saat Kampanye

Jember Hari Ini – Kebijakan program pendidikan gratis Bupati Jember berdampak pada merosotnya kesejahteraan ribuan guru honorer. Mereka yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Kabupaten Jember itu mengaku hanya menjadi komoditas politik saat kampanye.

Ketua Forum Honorer K-2 Jember, Tupadi, dalam penjelasan pers Kamis siang menyebutkan, 80 persen dari 3 ribu 2 ratus lebih honorer di Jember adalah tenaga guru yang mengabdi puluhan tahun. Namun nasibnya tidak beruntung karena tidak mendapat perhatian Pemkab Jember. Sejak Pemkab Jember menerapkan kebijakan program pendidikan gratis dan larangan pungutan sekolah, mereka hanya menerima honor sekitar Rp 200 ribu per bulan. Mereka berharap Pemkab Jember mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kesejahteraan guru honorer tersebut. Kabupaten Bondowoso yang pendapatan daerahnya lebih rendah, mampu mengalokasikan anggaran untuk pegawai honorer sebesar Rp 1 juta per bulan. Pemkab Jember seharusnya lebih mampu meningkatkan kesejahteraan honorer.

Kepada sejumlah wartawan, Tupadi bersama seluruh honorer K-2 Jember akan menyampaikan harapan kepada Bupati Jember yang pada masa kampanye pilkada lalu berjanji akan meningkatkan kesejahteraan honorer. Namun kenyataannya janji saat kampanye tersebut belum terwujud. Program pendidikan gratis dan larangan sekolah memungut sumbangan dari orang tua siswa dan masyarakat, justru menurunkan kesejahteraan guru honorer. (Fath)

Comments are closed.