Jember Hari Ini – Hingga Senin siang, masih ada 1 titik longsor yang menutupi saluran irigasi di Dusun Rayap Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa yang belum tersentuh kerja bhakti. Panjang diperkirakan 25 meter dengan ketebalan longsoran antara 1 hingga 5 meter.
Menurut Komandan Koramil Arjasa, Kapten Fathullah , masih dibutuhkan tenaga personil yang cukup banyak untuk menyingkirkan material longsoran, seperti bongkahan tanah, pohon bambu dan kayu. Ia berharap personil Banser bisa diterjunkan kembali. Rencananya, Sabtu depan akan melakukan kerja bakti kembali. Ia juga menjejaskan, hasil kerja bhakti Sabtu (28/1/2017) kemarin, 110 hektar sawah di Dusun Rayap dan Darungan Desa Kemuning Lor Arjasa sudah dapat dialiri air dari saluran irigasi tersebut. Sebab, ratusan personil TNI dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Jember, muspika Kecamatan Arjasa melakukan normalisasi saluran yang tertimbun longsoran.
Sementara Sekretaris Pimpinan Cabang GP Ansor Jember, Kholidi Zain, menjelaskan, untuk bhakti sosial kemarin sudah menerjunkan 95 personel Banser untuk membantu normalisasi saluran irigasi desa setempat. Ia berharap warga setempat tergerak untuk membantu normalisasi saluran irigasi yang masih belum tersentuh.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur desa kemung lor arjasa, senin pekan lalu, menyebabkan terjadinya tanah longsor dibeberapa titik. Lonsoran tanah menimpa saluran irigasi di dusun rayab dan darungan sepanjang 150 meter. Sehingga hampir 1 minggu warga tidak biasa mengairi sawahnya. Berkat ke kompakan TNI, muspika, Satpol PP, Banser, 80 hektar sawah di Dusun Rayap dan 30 hektar sawah di Dusun Darungan sudah dapat dialiri. (Fit)