Jember Hari Ini – Tersangka pembunuhan di Dusun Curah Rejo Desa Curah Takir Kecamatan Tempurejo, akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan. Tersangka berinisial MW terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat hendak ditangkap. MW, warga Desa Baban Tengah Desa Mulyorejo Kecamatan Silo adalah teman korban, Poniran, warga Songgon Banyuwangi.
Menurut Wakapolres Jember, Kompol Edo Satya Kentriko, terungkapnya kasus tersebut bermula dari hasil penyelidikan anggota Polres Jember, menyusul penemuan mayat di pinggir sungai Desa Curah Takir, 21 September lalu. Dari hasil penyelidikan, ternyata pelakunya mengarah kepada tersangka MW, teman sesama pekerja bangunan di Bali. Sebab, korban terakhir kali bersama tersangka saat pulang dari Bali. Berdasarkan alat bukti yang ada, akhirnya polisi menangkap tersangka bersama barang bukti sepeda motor di tempat persembunyiannya di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan.
Edo menjelaskan, motif pembunuhan adalah dendam. Tersangka merasa difitnah oleh korban sehingga tidak memperoleh kontrak kerja bangunan. Tersangka MW merencanakan membunuh korban sejak berada di Bali. Untuk mewujudkan rencananya, MW mengajak korban pulang dengan alasan ada pekerjaan borongan di Desa CURAH takir, sekitar 21 September lalu. Sesampai di sungai Curah Takir, korban dihabisi dengan palu hingga meninggal dunia. Tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider 363 KUHP tentang pencurian.
Diberitakan sebelumnya, Poniran, warga Kecamatan Songgon Banyuwangi ditemukan tewas di pinggir sungai Dusun Curah Rejo Desa Curah Takir Kecamatan Tempurejo, 21 September lalu. Korban diduga kuat menjadi korban pembunuhan karena mengalami luka serius bagian kepalanya. (Hafit)
