Jember Hari Ini – Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari yang seringkali dikeluhkan karena menimbulkan polusi dan bau menyengat, akhirnya diubah menjadi gas metan.
Menurut staf Dinas Lingkungan Hidup, Totok M Sholeh, TPA Pakusari melakukan studi banding terkait pengolahan sampah agar sampah menggunung di Tempat Pembuangan Akhir, TPA Pakusari bisa dimanfaatkan. Setelah proses penelitian, ternyata bau menyengat yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah mengandung gas metan yang bisa dikelola menjadi biogas. Dari hasil studi banding, TPA Pakusari akhirnya bisa membuat instalasi biogas dari sampah. Apalagi teknologi pembuatan biogas dari sampah rumah tangga sangat sederhana, hanya tumpukan sampah dimasukkan ke dalam pipa yang selanjutnya disalurkan ke reaktor biogas yang hanya terdiri pipa dan blower. Hasilnya kemudian disalurkan ke kompor gas sehingga kompor menyala seperti kompor gas elpiji.
Totok menambahkan, sedikitnya sudah ada 20 warga yang memanfaatkan biogas dari TPA Pakusari. Sayangnya TPA Pakusari belum memiliki tehnologi yang bisa memasukan biogas tersebut ke dalam tabung seperti gas elpiji. Jika teknologi ini bisa dijalankan, maka karyawan TPA Pakusari juga bisa memanfaatkan gas metan ini, meski tidak tinggal di sekitar TPA Pakusari. Masyarakat bisa menyiapkan kompor biogas secara mandiri karena teknologi pembuatan biogas sangat sederhana. (Hafit)