Jember Hari Ini – KPU Kabupaten Jember mencatat hampir di setiap kecamatan ada warga yang memiliki hak pilih, tetapi belum memiliki identitas kependudukan.
Komisioner KPU Kabupaten Jember, Habib M Rohan, mengaku khawatir temuan ini akan berdampak terhadap hak pilih mereka saat Pemilihan Gubernur Jawa Timur mendatang. Petugas pemutakhiran data pemilih sudah menyelesaikan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilgub Jawa Timur. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, masih banyak pemilih di Jember yang belum memiliki identitas kependudukan, padahal mereka sudah menetap puluhan tahun. Menurut Rohan, kondisi ini dimungkinkan terjadi karena yang bersangkutan tidak pernah mengurus administrasi kependudukan mengingat mereka yang tidak memiliki data kependudukan rata-rata berusia di atas 60 tahun. Namun Rohan mengaku belum mengakumulasi data warga yang belum memiliki dokumen kependudukan. Sebab, rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk tingkat kabupaten, dijadwalkan 14 Maret mendatang.
KPU Kabupaten Jember sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jember agar warga yang belum memiliki dokumen kependudukan tersebut segera mendapatkan dokumen yang dibutuhkan. Sebab, data kependudukan merupakan hak setiap warga negara sekaligus sebagai syarat memilih saat pesta demokrasi mendatang. (Fian)
