GMNI Unjukrasa Mengecam Janji Bupati Faida Terkait Penyelesaian Masalah Pekerja

Unjukrasa GMNI yang mengecam bupati terkait penyelesaian masalah pekerja.

Jember Hari Ini – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) komisariat hukum Universitas Jember, Kamis pagi, berunjukrasa mendesak Pemkab Jember serius mengawasi dan melindungi tenaga kerja.

Korlap aksi unjukrasa GMNI, Muhlisin, menilai pengawasan dan perlindungan tenaga kerja di Jember belum maksimal. Langkah hukum yang dilakukan sejumlah buruh membuktikan kalau Pemkab tidak  melakukan perlindungan kepada pekerja. Padahal menurutnya, GMNI sudah meminta DPRD dan Bupati Jember menyepakati penyelesaian sejumlah persoalan pekerja, namun tidak pernah direalisasikan. Pada bulan Mei tahun 2016 lalu, Bupati Faida juga menyanggupi penyelesaikan sejumlah persoalan yang dihadapi pekerja, namun janji itu tak kunjung terealisasi. Akhirnya, pada bulan Januari 2017, buruh mengambil keputusan melakukan proses hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dan pada bulan Juli 2017 lalu pengadilan memenangkan gugatan buruh. Bahkan, meski perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, dan pada bulan Desember 2017 Mahkamah Agung tetap memenangkan gugatan buruh.

Pantauan Prosalina di lokasi unjukrasa karena tidak ada pejabat Pemkab Jember yang menemui pengunjukrasa, mereka akhirnya  membubarkan diri. (Fathul)

Comments are closed.