Selain Bersumber dari Ideologi Agama, Radikalisme Juga Lahir dari Kesenjangan Ekonomi

Jember Hari Ini – Radikalisme bukan hanya bersumber dari ideologi agama, namun juga lahir dari kesenjangan ekonomi. Demikian diungkapkan Ketua Umum Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, ISNU, doktor Ali Masykur Musa, dalam seminar dan konferensi ISNU cabang Jember, Kamis (19/4/2018) sore.

Ali Masykur Musa mencontohkan, ada satu orang yang menguasai jutaan hektar lahan di Indonesia. Bahkan 1 persen dari penduduk kaya menguasai 66 persen modal pihak ketiga yang nilainya lebih dari Rp 10 ribu triliun. Persoalan ini menjadi sumber ketidakadilan dan berpotensi melahirkan kekerasan. 1 persen penduduk terkaya itu hanya berjumlah 40 orang. Kekayaan satu orang tersebut setara dengan kekayaan 37 juta warga Indonesia pada umumnya. Karena itu, jika pemerintah ingin mengatasi persoalan radikalisme, maka yang perlu diatasi tidak hanya persoalan ideologi, tetapi juga mencari solusi terkait kesenjangan ekonomi.

Ali Masykur Musa menambahkan, sistem ekonomi sudah sangat oligarkis. Jika oligarkis bertemu dengan pengusaha dengan pengusaha, maka akan melahirkan kekerasan. Sebab, secara ekonomi mereka akan menghalalkan segala cara untuk melindungi kepentingan dan memunculkan monopoli. Ali Masykur Musa menyarankan para memimpin ormas terbesar di Indonesia ini menyusun sistem ekonomi sesuai dengan etika ekonomi ahlussunah wal jamaah. (Hafit)

Comments are closed.