FKUB, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Mantan Aktivis HTI Deklarasi Tolak Paham HTI

Jember Hari Ini – Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jember, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan mantan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia di Jember mendeklarasikan penolakan paham HTI. Deklarasi ini dibacakan usai forum fokus diskusi dengan tema peran tokoh agama melawan hoax ditahun politik di kafe di wilayah Ajung, Selasa siang.

Dalam forum diskusi, mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia mengakui informasi hoax kerapkali digunakan sebagai proganda untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Seperti yang terjadi di negara Suriah, hizbut tahrir menghembuskan isu SARA hoax terhadap presiden Suriah. Dia berharap masyarakat membaca informasi secara kritis dan jangan lupa tabayun jika informasi tersebut dinilai kontroversi.

Menurut Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama, Abdul Muis, meski Hizbut Tahrir Indonesia sudah dibubarkan, namun paham HTI tetap ada. Forum diskusi ini menghasilkan kesimpulan menolak penyebaran informasi hoax dan ujaran kebencian karena merusak kesatuan dan persatuan bangsa, membiasakan tabayun atau klarifikasi saat menerima informasi terutama menyangkut masalah kebangsaan.  NKRI merupakan harga mati dan menolak paham HTI yang bertentangan dengan pancasila.

Sementara Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, menjelaskan, deklarasi menolak paham Hizbut Tahrir Indonesia sangat tepat. Sebab, meski secara oerganisasi HTI sudah dibubarkan, namun HTI masih beraktivitas dan melakukan rekrutmen calon anggota. Polres juga menggandeng mantan anggota Hizbut Tahrir Indoensia menjadi agen pembinaan. (Hafit)

Comments are closed.