Jember Hari Ini – Tingginya angka stunting di Kabupaten Jember memantik simpati sejumlah lembaga di Jember. Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga tumbuh lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Kondisi ini mendorong kepedulian Bhayangkari Cabang Jember meluncurkan aplikasi Si Canting, Saku Pintar Cegah Anak Stunting, Jumat Pagi.
Menurut Ketua Bhayangkari Cabang Jember, Cut Laura Kusworo, Bhayangkari mendapatkan data angka stunting dari anggota Bhayangkari yang bekerja sebagai bidan. Informasi ini mendorong Bhayangkari menggagas aplikasi berbasis android dengan nama Si Canting. Menurut Cut Laura, saat menggunakan aplikasi ini ada rumus dengan memasukan data berat, tinggi badan balita, dan beberapa aspek lain sehingga diketahui anak tersebut masuk kategori stunting atau tidak. Aplikasi Si Canting juga menyajikan edukasi bagaimana menanggulangi kasus stunting. Peluncuran aplikasi ini merupakan bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat, karena kasus stunting mengancam tumbuh kembang anak.
Data yang dihimpun Prosalina dari tim pelaksana inovasi desa yang secara aktif melakukan pendampingan di masyrakat, angka stunting di Jember cukup besar. Prosentase tertinggi stunting di Desa Kramat Sukoharjo Kecamatan Tanggul 75 persen, dan Desa Mojosari Kecamatan Puger mencapai 67 persen. (Ida)