Kelompok Tani di Kecamatan Panti Keluhkan Stok Pupuk Bersubsidi

Kelompok tani di Kecamatan Panti mengeluhkan stok pupuk bersubsidi, yang habis sejak awal juli lalu. Petani yang terlanjur memananam, pasrah menunggu stok pupuk bersubsidi di kios. Namun ada juga petani yang memilih menunggu stok pupuk bersubsidi, baru bercocok tanam.

Ketua kelompok tani desa Kemiri kecamatan Panti, Rasyis mengaku sejak awal juli lalu, dia kesulitan mendapatkan suplai pupuk bersubsdidi di sejumlah kios di kecamatan panti. Padahal saat ini dia sedang mennam jagung. Setelah menanyakana ke salah satu kios, informasinya pupuk bersubsidi di realokasi ke kecamatan lain. Dalam waktu dekat kelompok tani di kecamatan Panti akan menanyakan persoalan pupuk ke dinas tanaman pangan hortikultura dan perkebunan.

Sementara salah satu pemilik kios pupuk, Heru membenarkan stok pupuk bersubsidi di kecamatan Panti, kosong. Bahkan beberapa minggu terakhir, kios miliknya tidak pernah menerima suplai pupuk bersubsidi.

Sementara kepala dinas tanaman pangan hortikultura dan perkebunan, Satuki menjelaskan, Jum’at 24 juli lalu, ada pengiriman pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat. Namun jumlahnya hanya 24 ton, sehingga tidak bisa dibagikan merata ke seluruh kecamatan di Jember. Kecamatan yang mendapatkan pupuk bersubsidi, kata Satuli, sesuai E-RDKK yang diberikan petugas penyuluh pertanian. Satuki menambahkan, petunjuk dari pemerintah pusat, petani diminta mengurangi penggunaan pupuk bersubsidi dan beralih menggunakan pupuk non subsidi. Fian

Comments are closed.