Penggunaan INCAR di mobil patroli Satlantas Polres Jember.
Jember Hari Ini – Satlantas Polres Jember mulai mengoperasionalkan mobil patroli dengan aplikasi Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR). Mobil patroli ini bisa mencapture pelanggaran lalu lintas kasat mata tanpa diketahui pelaku pelanggaran lalu lintas. Pelanggar lalu lintas baru akan tahu setelah mendapatkan surat konfirmasi pelanggaran yang dikirim ke alamat yang bersangkutan.
Menurut Kasat Lantas Polres Jember, AKP Enggarini Laufria, perangkat INCAR merupakan piranti yang diintegrasikan pada mobil patroli. Kamera yang dipasang di mobil patroli secara otomatis mengcapture pelanggaran lalu lintas kasat mata seperti pelanggar tidak memakai helm, tidak menggunakan sabuk keselamatan, pengendara melawan arus, melanggar rambu-rambu lalu lintas serta berkendara menggunakan HP. Selain itu, kendaraan yang tidak sesuai standar pabrikan juga dinilai sebagai pelanggaran. Dia menjelaskan, jika mobil tersebut menemukan pelanggaran tersebut diatas, perangkat INCAR akan mencapture sesuai pelanggaran yang ditemukan, selanjutnya dimasukkan ke database. Dalam database akan muncul data identitas pemilik kendaraan sesuai nopol lengkap dengan alamat rumah. Polisi selanjutnya mengirimkan surat tilang ke alamat yang bersangkutan yang harus dikonfirmasi paling lama 14 hari. Pelanggar cukup konfirmasi melalui barcode dalam surat tersebut dengan mendownload aplikasi Skreening Riwayat Pengendara (SKRIP). Jika dalam 14 tidak konfirmasi, maka kendaraan akan diblokir.
Enggarini menambahkan, jika pelanggar lalu lintas sudah konfirmasi nantinya ada petunjuk apakah pelanggar mengikuti sidang atau langsung membayar denda. Jika memilih membayar, bisa langsung membayar melalui aplikasi tersebut. Dia menjelaskan, salah satu tujuan dari pelaksanaan tilang elektronik ini untuk mengurangi kontak fisik pelanggar dengan petugas karena saat ini masih pandemi Covid-19. Selain mobil patroli INCAR mobile, ada patroli INCAR statis, yakni berupa CCTV yang terpasang di persimpangan di kawasan kota Jember. Sarana tersebut untuk meningkatkan disiplin masyarakat Jember berlalu lintas meski tidak terlihat polisi berjaga atau mengawasi dipersimpangan. (Hafid)
