Jember Hari Ini – Untuk mengantisipasi korban, Polres Jember bersama BPBD Jember menggandeng muspika di lereng Argopuro menyiapkan jalur evakuasi dan tempat evakuasi di wilayah yang berstatus awas bencana. Langkah ini sebagai upaya antisipasi dini untuk mencegah korban jiwa. Sebab sesuai peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada 24 desa di 8 kecamatan yang statusnya meningkat menjadi Awas. Menyikapi status ini Polres Jember bersama BPBD Jember melakukan mitigasi atau upaya pengurangan resiko bencana dan kesiapsiagaan masyarakat.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BBPD Jember, Mahmud Rizal, langkah ini sebagai bentuk antisipasi. BPBD dan Polres Jember telah menyiapkan jalur evakuasi dan tempat evakuasi pada 24 desa sesuai rilis BMKG. Hasil penentuan jalur dan tempat evakuasi tersebut selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat di 24 desa tersebut sehingga mereka paham harus menuju ke mana dan melewati jalur mana jika bencana benar-benar terjadi.
Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin, langsung memerintahkan kepada Kasat Samapta Polres Jember, AKP Eko Basuki TA untuk mendata kebutuhan masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Sementara Kasat Samapta, AKP Eko, sudah menjalankan arahan Kapolres dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait penanganan bencana, termasuk dengan muspika di wilayah rawan tersebut. Untuk tempat evakuasi atau penampungan, muspika sudah menyiapkan balai desa atau vasilitas umum milik pemerintah. Namun ada beberapa warga yang dengan ikhlas mengusulkan rumahnya dijadikan tempat penampungan sementara. Terppenting tempatnya disiapkan sesuai standar dengan menyiapkan lampu penerangan dan sarana sanitasi. (Hafid)