Jember Hari Ini – Anggaran program kementerian untuk Kabupaten Jember harus tepat sasaran. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN RI) Dr. Hasto Wardoyo menjelaskan, poin penting kedatangannya di Jember adalah agar semua anggaran dan program di kementerian untuk penanganan stunting benar-benar tertuju kepada penerima. Selain itu, Hasto juga meminta agar alokasi anggaran tepat sasaran sesuai data riil di lapangan. Apalagi BKKBN juga menyediakan data terkait keluarga yang berisiko terjadi stunting.
Hasto mencontohkan penyebab terjadinya stunting diantaranya, jika sudah memiliki 3 anak tetapi hamil lagi. Sama halnya jika ada pernikahan pada usia 16 tahun karena terlalu muda. Pemkab Jember harus mengoptimalkan upaya penanganan stunting dan kebersihan lingkungan. misalnya lingkungan kotor, tidak memiliki jamban, kekurangan air bersih sehingga warga mudah terserang penyakit. Selain itu, mindset orang tua juga harus diubah karena jika bisa membeli sepeda motor dengan harga belasan juta rupiah, seharusnya pembenahan jamban bisa dilakukan secara mandiri. Untuk penanganan stunting di Jember, pemerintah pusat telah menunjuk Wakil Bupati, MB Firjaun Barlaman, sebagai ketua tim penanganan stunting Jember. Semua pihak bisa berkolaborasi menekan angka stunting di Jember. (Fian)