
Unjuk rasa PMII Cabang Jember untuk setahun pemerintahan Bupati-Wabup Jember. (Foto : Pemkab Jember)
Jember Hari Ini – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jember menggelar unjuk rasa di depan kantor Pemkab Jember di Jalan Sudarman, Selasa siang. Mereka memberikan catatan merah setahun kepemimpinan Bupati Jember, Hendy Siswanto, dan Wakil Bupati Jember, KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman. Dalam aksinya, mereka melakukan long march dari doubel way Universitas Jember sampai Kantor Bupati di Jalan Sudarman. Mereka diterima langsung Bupati Jember, Hendy Siswanto, didampingi Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, di depan kantor Pemkab Jember.
Menurut Ketua PMII Cabang Jember, Mohammad Faqih Al Haramain, pascasatu tahun Bupati dan Wakil Bupati menjalankan kepemimpinannya, masih banyak persoalan yang belum terselesaikan. Banyak kebijakan baru yang lahir disertai kontroversi sehingga jember satu tahun dalam kegagapan kebijakan. Pada awal-awal kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, orang-orang menyaksikan pembangunan infrastruktur jalan dan Penerangan Jalan Umum (PJU). Namun ternyata masih banyak masyarakat yang mengeluhkan akses jalan penghubung antar dusun rusak. Selain itu, ada kontroversi proyek multiyears yang dianggarkan pada tahun 2021, sementara pelaksanaannya pada tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Jember mendapatkan penolakan Perubahan APBD 2021 karena keterlambatan pengajuan kepada Pemerintah Provinsi, ancaman Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tinggi sehingga berdampak pada perencanaan yang tidak maksimal. Keterlambatan gaji Guru Tidak Tetap karena persoalan administrative terhitung sejak tahun 2022. Karena itu, PMII Cabang Jember mendesak Pemkab Jember mengedepankan aspek lingkungan dalam peninjauan kembali perda RT-RW. PMII Cabang Jember juga mendesak Pemkab Jember segera menyelasaikan pembangunan pabrik pupuk organik sebagai upaya mengatasi kelangkaan pupuk.
Sementara Bupati Jember, Hendy Siswanto menyambut baik, masukan mahasiswa, sebagai konsekuensi dalam proses demokrasi. Bupati Hendy menyampaikan terima kasih, masukan akan dijadikan bahan untuk perbaikan Pemkab Jember kedepan. Dia mengakui masih belum sempurna dalam menjalankan kebijakan dan berusaha terus memperbaikinya. (Hafid)