Jember Hari Ini – Gadis difabel intelektual di Jember menjadi korban perkosaan yang diduga dilakukan ayah tirinya. Demikian diungkapkan aktivis difabel Jember, Kusbandono, secara tertulis kepada sejumlah wartawan. Meski demikian, pendamping korban tuna grahita tersebut merahasiakan identitas korban.
Kusbandono menjelaskan, terbongkarnya kasus teresebut bermula dari cerita korban kepada beberapa ibu rumah tangga yang masih tetangganya. Pelaku kekerasan adalah masih orang dekat yang diduga ayah tirinya. Namun mereka tidak berani bertindak karena keluarga korban menutupi peristiwa tersebut. Setelah memastikan informasi tersebut, Kusbandono kemudian berkoordinasi dengan LBH Jentera Perempuan untuk mendapatkan pendampingan hukum. Dengan didampingi LBH Jentera Perempuan, kasus tersebut selanjutnya dilaporkan ke Mapolres Jember. Korban mengaku sudah dua kali menjadi korban perkosaan yang dilakukan ayah tirinya. Untuk kepentingan penyelidikan, kepolisian sudah memintakan visum di RSD Dokter Soebandi Jember, Selasa 7 Juni 2022 lalu.
Sementara Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember, Iptu Dyah Vitasari saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. Kasus yang menimpa gadis difabel tersebut masih dalam proses penyelidikan. Polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi serta memintakan visum korban. Rencananya pekan depan polisi akan melakukan gelar perkara untuk menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan. (Hafid)