Jember Hari Ini – Mengalami mati lampu di terowongan Mina, suasana perjalanan jemaah haji Jember menuju Jamarat malah semakin khusuk. Hal ini dialami jemaah haji kloter 27 yang tergabung dalam KBIHU Assunniyyah Kencong yang dijadwal melakukan lempar jumrah, minggu 11 Dzulhijjah 1443, atau 10 Juli 2022 kemarin.
Menurut Ketua KBIHU Assunniyyah Kencong, KH Achmad Ghonim Jauhari, jamaah haji kloter 27 dijadwalkan melakukan lempar jumroh, saat maghrib. Namun ada juga yang melakukan lontar jumrah pada pagi hari karena ingin suasana berbeda dan baru. Saat memasuki terowongan Mina atau terowongan Haratul Lisan, tiba-tiba lampu terowongan padam. Dengan kasus lampu padam tersebut mengingatkan pada teringat tragedi Mina tahun 1990 silam yang menewaskan 600 jemaah haji asal Indonesia. Meski suasana mencekam karena mendadak gelap gulita tanpa dikomando jemaah haji langsung menghidupkan lampu flash HP sehingga jemaah haji tetap bisa melanjutkan perjalanan menelusuri terowongan Haratul Lisan menuju Jamarat sambil berzikir. Dengan ribuan lampu flash HP, suasana jalan menuju Jamarat terang benderang, jemaah terus bergerak sambil mengumandangkan takbir dan dzikir. (Hafid)