Jember Hari Ini – Polisi memastikan penganiayaan yang menyebabkan siswa SMKN 7 Jember Kecamatan Sumberbaru luka parah bukan kasus tawuran antar pelajar. Namun peristiwa tersebut merupakan perkelahian tidak berimbang.
Kapolsek Semboro, AKP Agus Solikin Wijaya, mengatakan, peristiwa itu diawali pertengkaran HM dengan FE di sebuah warung di Semboro. Pelajar lain berinisial UL kemudian juga ikut campur hingga akhirnya saling menantang berkelahi. UL kemudian meminta bantuan AL.
Mereka awalnya merencanakan berkelahi di Alun-Alun Tanggul, namun karena kondisi ramai akhirnya mencari tempat yang sepi di sebuah jembatan Kecamatan Semboro. FE terlibat perkelahian dengan pelaku AL dan UL. Dalam perkelahian yang tak seimbang itu, FE kalah dan mengalami luka serius di bagian perut akibat sabetan celurit.
FE kemudian dilarikan ke Puskesmas Sumberbaru. Namun karena kondisi luka yang cukup serius dan korban kritis, pelajar asal Dusun Kaliboto Desa Kecamatan Jatiroto Lumajang ini dirujuk ke RSUD Haryoto Lumajang.
Pascakejadian itu, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap salah satu pelaku berinisial UL, pelajar SMA Tanggul. Saat ini polisi masih melakukan pencarian pelaku lain berinisial AL yang diduga pembawa senjata tajam.
Lebih jauh Agus menjelaskan, kasus tersebut saat ini sudah dilimpahkan ke Unit PPA Polres Jember karena pelakunya anak di bawah umur. (Hafid)