Jember Hari Ini – Dari 22 orang pemuda yang terjaring razia balap liar di Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Kaliwates beberapa waktu lalu, ternyata lepas pengawasan dari orang tuanya. Mayoritas orang tua mereka tidak mengetahui jika anaknya terlibat aksi balap liar.
Kasat Lantas Polres Jember, AKP Arum Inambala, mengatakan, usai berhasil mengamankan 22 kendaraan bersama pengendaranya yang masih remaja Sabtu dini hari lalu, pihaknya memanggil orang tua mereka ke kantor Satlantas Polres Jember. Dari pemanggilan itu diketahui mayoritas orang tua mereka tidak mengetahui jika anaknya terlibat balap liar.
Karena itu, untuk memberikan efek jera sekaligus edukasi, para remaja itu diminta meminta maaf kepada orang tua masing-masing. Selain itu, bagi pemilik kendaraan yang tidak sesuai SNI, diminta mengganti ke suku cadang SNI. Bahkan, knalpot brong yang melekat di sepeda motornya diminta dicopot dan dirusak langsung oleh pemiliknya.
Diberitakan sebelumnya, 22 sepeda motor dan pengendaranya terjaring razia saat melakukan aksi balap liar di Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Kaliwates. Dalam razia tersebut, para remaja yang terlibat sempat lari tunggang langgang masuk ke gang pemukiman warga. (Rusdi)