Jember Hari Ini – Lamanya masa tunggu dan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) serta Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) menjadi alasan jemaah membatalkan niatnya untuk melaksanakan ibadah haji. Hingga bulan Februari 2023, pembatalan tersebut sudah mencapai 170 orang jemaah.
Menurut Staf Pendaftaran, Pembatalan, dan Pelimpahan Seksi Panyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Jember, Najmul Laili, hampir setiap bulan ada saja jemaah yang sudah bertahun-tahun memiliki porsi haji, membatalkan menunaikan rukun Islam yang kelima.
Biasanya setiap bulan kisaran puluhan orang. Namun pada bulan Februari 2023, warga yang membatalkan haji naik drastis jumlahnya mencapai 170 orang. Jumlah tersebut menjadi jumlah tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sementara di bulan ini hingga 16 Maret 2023 kemarin, sudah ada 63 orang yang membatalkan hajinya.
Dia menjelaskan, banyak faktor yang mendorong jemaah membatalkan porsi hajinya, diantaranya usia lanjut dan sakit yang tak kunjung sembuh, serta masa tunggu yang lama. Selain itu, ada yang karena alasan ekonomi, adanya kenaikan BIPIH, serta jemaah yang ingin menarik uangnya untuk melaksanakan umrah.
Najmul laili menambahkan, terkait alasan umrah, pihaknya masih memberikan edukasi ke jemaah untuk berpikir ulang membatalkan porsi hajinya. Sebab, bagi jemaah yang sudah kategori wajib haji, sepulang dari melaksanakan ibadah umrah masih tetap memiliki kewajiban untuk berhaji. Sebab, ibadah umrah tersebut tidak membatalkan wajib hajinya.
Meski demikian, edukasi tersebut sifatnya saran. Jika sudah dibatalkan dan masih punya keinginan berangkat haji lagi, maka harus mengentre dari awal lagi. (Hafid)