Banyak Kerusakan, DPRD Kritik Penggunaan Alun-Alun untuk Pedagang Selama Ramadan

RDP Komisi B DPRD Jember bersama sejumlah OPD terkait penggunaan Alun-Alun.

Jember Hari Ini – Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember mencatat perputaran uang para pedagang yang berjualan di Alun-Alun selama ramadan mencapai Rp12,4 miliar.

Kendati memiliki banyak manfaat ekonomi untuk pedagang, namun DPRD Jember menilai banyak pedagang yang berasal dari luar Jember. Tidak hanya itu, pihak EO juga mematok tarif untuk pedagang yang berjualan.

Untuk itu, DPRD Jember menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas tentang aktivitas para pedagang di Alun-Alun sepanjang bulan ramadan, Senin (08/05/2023).

Komisi B DPRD Jember meminta penjelasan kepada sejumlah OPD, dianatranya Disperindag, Diskop dan UMKM, serta Dinas Pariwisata untuk menjelaskan program tersebut.

DPRD Jember menyoroti, banyaknya UMKM yang memenuhi Alun-Alun hingga aktivitas pasar malam yang dinilai merusak rumput. Selain rumput, alat penyiram rumput otomatis juga banyak yang rusak.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember, Sartini, mengatakan, terdapat 347 pedagang yang berjualan di Alun-Alun. Namun, pihaknya tidak mengetahui berapa jumlah pedagang yang berada di lapangan rumput Alun-Alun. Sebab, sudah masuk dalam kewenangan pihak EO Sahati Fest.

Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Jember, David Handoko Seto, mengatakan, pihaknya meyakini kegiatan tersebut tidak masuk dalam PAD Jember. Sebab, banyak pedagang dari luar yang masuk untuk berjualan, termasuk bianglala atau dermolen yang merusak rumput. (Ulil)

Comments are closed.