Jember Hari Ini – Memasuki pertengahan bulan Oktober 2023, BMKG Juanda mengumumkan jika sejumlah wilayah di Jawa Timur termasuk Jember telah memasuki hari tanpa bayangan atau kulminasi.
Fenomena ini disebut ketika matahari tepat berada di posisi atas. Akibatnya, cuaca panas pun semakin dirasakan. Ditambah dengan adanya El-Nino pada bulan September hingga November yang berdampak terhadap penurunan curah hujan di Jawa Timur lebih dari 40 persen.
Menanggapi tingginya suhu panas ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dokter Hendro Soelistijono, mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan selama musim kemarau saat ini.
Cuaca panas yang terjadi di Kabupaten Jember membuat kasus radang tenggorokan, batuk, hingga dehidrasi diprediksi meningkat.
Untuk itu, Hendro meminta agar masyarakat lebih bersiap diri ketika beraktivitas di luar ruangan, seperti menggunakan masker, topi, dan membawa air minum.
Gejala dehidrasi sendiri bisa diamati dari warna urine ketika buang air kecil yang terlihat menguning. Untuk itu, disarankan tetap minum air kendati tidak merasa haus. (Ulil)
