Jember Hari Ini – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Jember belum mengantongi data total pedagang yang berjualan di sepanjang jalur kawasan kampus yang sedang diterapkan Sistem Satu Arah (SSA).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jember, Sartini, mengatakan, pihaknya sempat melakukan pendataan para pedagang di shift pagi, khususnya kawasan Jalan Jawa, Kalimantan, Mastrip, dan Riau. Pendataan tersebut dilakukan sebelum SSA diterapkan.
Pihaknya selanjutnya akan mendata ulang jumlah pedagang khususnya yang berjualan di shift malam.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan menayangkan respons diterapkannya SSA kepada para pedagang. Sartini sendiri berharap para Pedagang Kaki Lima bisa dijadikan satu di lokasi khusus agar trotoar bisa kembali difungsikan.
Salah satu opsinya, yakni dengan meminta kepada pihak kampus UNEJ agar mau mengizinkan sebagian lahannya untuk para pedagang.
Data sementara, jumlah pedagang yang berjualan khusus shift pagi mulai depan Prosalina sampai bundaran DPRD Jember mencapai 206 PKL. Kemudian di Jalan Kalimantan 106 PKL, Mastrip 113 PKL, dan Riau 76 PKL. Pedagang tersebut tidak hanya berjualan jenis makanan berat, namun juga buah-buahan dan jajanan seperti cilok. (Ulil)