Jember Hari Ini – Badan Pusat Statistik (BPS) Jember menyampaikan update sejumlah kebutuhan pokok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi sepanjang bulan Februari 2024. Perkembangan informasi ini disampaikan di kantor BPS Jember, Jumat (01/03/2024).
Pada bulan Februari, inflasi di Kabupaten Jember mencapai 0,48 persen. Padahal, pada bulan Januari, Jember justru mengalami deflasi sebesar sebesar 0,06 persen.
Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, mengatakan, pada bulan Februari terjadi banyak kenaikan di sejumlah komoditas yang mengakibatkan inflasi bulanan cukup tinggi.
Bila dibandingkan dengan rata-rata inflasi bulanan sepanjang tahun 2023, inflasi bulan Februari jauh lebih tinggi.
Kendati demikian, dari sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur, inflasi bulanan di Jember masih terhitung terendah ketiga setelah Bojonegoro sebesar 0,39 persen dan Surabaya 0,45.
Sejumlah komoditas kelompok makanan dan minuman yang menyumbang andil inflasi terbesar di Jember yakni beras. Beras menumbangkan inflasi sebesar 5,78 persen dengan andil 0,33 persen.
Kemudian cabai merah menyumbang 29,54 persen dengan andil jauh lebih sedikit yakni 0,05 persen. Andil tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan beras. Sebab, beras lebih dibutuhkan banyak orang dibandingkan cabai.
Kemudian daging ayam ras menyumbang inflasi sebesar 4,44 persen dengan andil 0,07 persen. Selain komoditas tersebut, telur ayam ras dan minyak goreng juga terpantau memberi sumbangan inflasi besar.
Sementara itu, dilihat dari inflasi tahunan YoY, cabai merah juga memberikan sumbangan inflasi tertinggi hingga 134,21 persen dengan andil 0,12 persen. Kemudian beras sebesar 22,22 persen dengan andil terbesar 1,11 persen. (Ulil)