Jember Hari Ini – Anggota Fraksi Gerindra, Alfian Andri Wijaya, menilai program investasi yang dilakukan Pemkab Jember gagal. Sebab, program investasi masih belum menyasar investasi yang menekan kemiskinan dan angka pengangguran, namun hanya menguntungkan segelintir orang.
Menurut Alfian mengklaim keberhasilan pertumbuhan ekonomi dan kinerja perlu dikaji lebih dalam oleh Bupati Jember dan jajarannya. Sebab, angka pengangguran masih tinggi, kemiskinan dan ketimpangan masih terjadi. Hal ini karena investasi tidak menyasar program yang bisa menyerap tenaga kerja yang banyak serta investasi seperti bidang pertanian.
Menurutnya, Pemkab Jember punya formula dan prioritas bahwa sektor dominan penyerap lapangan usaha tinggi, serta formula investasi dan pembangunan yang lebih merata dan dirasakan semua pihak masih kurang. Akibatnya, Bupati Jember dan jajarannya telah gagal melaksanakan janjinya sebagaimana yg tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jember.
Alfian menambahkan, pembangunan di sektor pendidikan juga gagal karena hingga saat ini masih banyak sarana dan prasarana sekolah rusak. Hal ini menjadi bukti Pemkab Jember belum serius dalam menanggapi persoalan pendidikan.
Sementara Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengaku penanganan kemiskinan sudah dilakukan bahkan sudah berhasil memperbaiki peringkat dari posisi terjelek di Jawa Timur saat ini terbang ke posisi 18.
Demikian dengan penanganan pengangguran sudah diupayakan, namun hasilnya belum maksimal. Hal ini karena terkendala pandemi Covid-19 selama 2 tahun. Selama 3 tahun 2 bulan, dirinya baru efektif memimpin Jember sekitar 1 tahun 2 bulan. (Hafit)