Depresi Gara-Gara Kecanduan HP, Dua Remaja Sampai Lupa Orang Tua

Jember Hari Ini – Dua orang remaja di salah satu kecamatan di Jember mengalami depresi akibat kecanduan handphone. Mereka sempat tidak mengenal kedua orang tua mereka.

Ibu korban berinisial KM mengatakan, putrinya berinisial EW sudah sejak empat tahun mengalami depresi. Sedangkan putranya, SA, baru satu tahun mengalami gejala yang sama.

Sebelum kecanduan HP, mereka beraktivitas normal, pergi ke sekolah dan mengaji. Namun, sejak lulus SD, mereka bermain HP di kamar, bermain game online hingga membuka aplikasi Tiktok. Mereka keluar kamar hanya untuk makan dan mandi.

Ibu korban kaget, setelah lama bermain HP, mereka tidak mengenali orang tua. Bahkan, mereka mengatakan tidak memiliki ibu dan bapak. Atas kondisi itu, orang tua korban sempat membawa ke dukun, sebelum akhirnya dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSD dr. Soebandi.

Lebih jauh KM mengatakan, selama menjalani perawatan, kedua korban sempat membaik. Namun, lima bulan lalu, pemberian obat terhadap mereka terputus. Orang tua korban tidak punya orang untuk membayar biaya transportasi.

Sementara itu, petugas kesehatan jiwa puskesmas setempat, Ali Winoto, Senin (06/05/2024) mengatakan, selain akibat kecanduan HP, depresi yang dialami anak perempuan KM juga akibat perundungan. EW sering mendapat perundungan saat duduk di bangku SMP hingga akhirnya depresi.

EW, lanjut Ali, sempat hampir sembuh. Namun, ia kembali kambuh setelah berhenti minum obat. Pemberian obat itu dihentikan karena orang tua korban tidak mampu membayar orang untuk mengambil obat itu di RSD dr. Soebandi. Karena itu, puskesmas kemudian membantu mengambilkan obat itu. Saat ini, kondisi mereka sudah mulai membaik. (Rusdi)

Comments are closed.