
Jember Hari Ini – Presiden RI Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk menambah kuota pupuk bersubsidi pada 5 Mei 2024 kemarin. Kuota pupuk subsidi yang semula hanya 4,7 juta ton, kini ditambah menjadi 9,5 juta ton di tahun 2024.
Kabar tersebut disambut para petani yang ada di Jember. Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jatim, Jumantoro, berharap penambahan kuota pupuk subsidi dari pemerintah ini juga disertai dengan perbaikan sistem distribusi.
Menurutnya, hingga Mei saat ini, serapan pupuk subsidi dari kios ke petani masih belum sampai 50 persen. Kondisi ini terjadi karena petani memilih tidak mengambil jatah pupuknya yang sedikit karena sistem yang rumit.
Salah satu syaratnya, petani harus terdata di sistem E-RDKK, kemudian datang sendiri ke kios pupuk menyerahkan KTP dan bersedia difoto.
Dari situ, petani yang hanya mendapatkan alokasi belasan kilogram banyak yang tidak mengambil jatah pupuknya. Sementara itu, berdasarkan rilis resmi dari Kementan, per 30 April 2024, realisasi pupuk subsidi yang terserap ke petani baru mencapai 18,12 persen dari total alokasi 9.550.000 ton. (Ulil)