Jember Hari Ini – Belasan kader dan pengurus DPC PKB Jember mendatangai kantor Bawaslu Jember, Selasa (12/112024). PKB Jember melaporkan sejumlah penyelenggara Pilkada yang diduga secara terang-terangan memihak pasangan calon tertentu tanpa rasa malu.
Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi, mengatakan, menjelang pemungutan suara, banyak persoalan yang muncul di masyarakat, salah satunya terkait netralitas penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan bahkan desa.
Atas dugaan pelanggaran yang cukup masif tersebut, PKB mencurigai memang ada upaya secara terstruktur, sistematis dan masif.
Lebiih lanjut Ayub mengatakan, KPU harusnya cukup bertindak sebagai panitia penyelenggara pertandingan dan Bawaslu sebagai wasit. Namun, Ayub menilai, yang terjadi saat ini KPU dan Bawaslu justru menjadi pemain.
Lebih lanjut, dia mengklaim ada petugas PPPK di salah satu kecamatan yang secara terang-terangan mengaku sebagai petugas partai. Mereka secara terang-terangan menunggangi dan menciderai demokrasi tanpa rasa malu.
Karena itu, PKB Jember sebagai peserta pemilu mendatangi Bawaslu Jember. PKB membeberkan semua temuan yang mengarah kepada pelanggaran penyelengara pemilu. PKB meminta Bawaslu Jember segera bertindak, agar demokrasi di Jember tidak terus dilecehkan.
Sementara Komisioner Bawaslu Jember, Ummul Mu Minat, mengapresiasi atas kedatangan PKB yang menyampaikan hasil pengawasannya terhadap Bawaslu Jember. Sudah seharusnya masyarakat terlibat dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada, termasuk mengawasi kinerja KPU dan Bawaslu.
Sementara terkait temuan yang disampaikan PKB ke Bawaslu Jember, akan segera ditindaklanjuti. Sesuai mekanisme, Bawaslu Jember memiliki batas waktu tiga ditambah dua hari untuk menyelesaikan perkara, terhitung sejak perkara teregister di Bawaslu Jember. (Rusdi)
