Jember Hari Ini – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember, mendatangi sejumlah kantor media lokal, untuk mengkampanyekan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16HAKTP), Selasa (03/12/2024).
Dalam salah satu rangkaian kampanye yang berlangsung setiap 25 November hingga 10 Desember, kali ini AJI Jember mendorong pemberitaan di media massa lebih memperhatikan kode etik jurnalistik. Khususnya dalam peristiwa tentang isu kekerasan seksual, yang dialami kelompok rentan, seperti perempuan dan anak-anak.
Divisi gender, anak, dan kelompok marginal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember, Mega Silvia, mengatakan, melalui kampanye ini, AJI mengajak pengelola media khususnya bagian redaksi untuk mengambil langkah nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, setara, dan mendukung jurnalis. Terlebih jurnalis perempuan.
Roadshow ini, kata Mega, merupakan bagian dari komitmen AJI Jember untuk mendorong perubahan budaya kerja di industri media sekaligus memastikan pemberitaan yang lebih adil, sensitif gender, dan inklusif terhadap kelompok rentan.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (03/12/2024) ini mengunjungi empat perusahaan media di Jember. Pertama, yakni Radio Prosalina FM, Radar Jember, JTV Jember, dan Suara Indonesia.
Mega mengatakan, kekerasan masih menjadi tantangan besar di dunia jurnalisme Indonesia, terutama bagi jurnalis perempuan, terlebih kekerasan seksual.
Untuk kasus kekerasan seksual terhadap jurnalis perempuan Indonesia, dari hasil riset terbaru, yang dilakukan AJI Indonesia dan PR2MEDIA memaparkan bahwa 82,6% dari 852 responden melaporkan pernah mengalami satu atau lebih bentuk kekerasan seksual selama karir mereka. (Ulil)