Akademisi Ilmu Komunikasi UNMUH Jember Komentari Kontroversi Dakwah Gus Miftah

Dr. Sudahri

Jember Hari Ini – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Jember, Dr. Sudahri, menyoroti kejadian yang sedang viral belakangan ini. Yakni mengenai dakwah dari Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang dinilai menghina pedagang es teh.

Hinaan itu disampaikan Gus Miftah ketika menyampaikan ceramah diantara jemaah yang hadir. Sudahri pun menyoroti aspek performa dan juga profil dari Gus Miftah.

Menurutnya, Gus Miftah memang berbeda dengan pendakwah pada umumnya. Menurutnya, perbedaan yang ditonjolkan mulai dari pakaiannya yang nyentrik, bahasanya yang ceplas-ceplos, dan terbuka untuk semua kalangan.

Tetapi di sisi lain, dia menilai, Gus Miftah sering kali keluar jalur yang tidak disadari oleh dirinya sendiri, dan hal itu merupakan cerminan dari akhlak. Karena menurut Sudahri, akhlak itu merupakan sesuatu refleksitas diri yang tidak terkoneksi dengan kesadaran.

Apalagi, Gus Miftah bukan hanya sekedar menjadi seorang pendakwah. Dia sempat menjadi utusan khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembina Sarana Keagamaan RI. Meski pada Jumat (06/12/2024), Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan itu.

Atas jabatan publik yang disandang, tentu dia akan lebih mejadi pusat perhatian semua orang, karena  menjadi representasi dari jabatan yang ia duduki saat ini.

Gus Miftah dinilai tidak belajar dari pengalaman karena sebelumnya dia sempat beberapa kali diolok-olok oleh netizen akibat perilakunya saat berdakwah yang kerap menimbulkan kontroversi.  

Dia mengatakan, dalam ilmu komunikasi, terdapat komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal yang perlu dipahami oleh seorang pendakwah.

Menurutnya, sebelum menyampaikan sesuatu, seseorang harus melakukan komunikasi intrapersonal. Yaitu berkomunikasi dengan diri sendiri tekait benar atau salah dan pantas tidaknya sesuatu yang hendak disampaikan. (Ulil)

Comments are closed.