Jember Hari Ini – Harga pupuk bersubsidi ditingkat kios di Desa Karangnyar, Kecamatan Ambulu, dipastikan sudah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepastian ini terungkap dalam pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, yang dihadiri BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, PPL, kios, Gapoktan, Poktan, Kamis (30/01/2025). Bahkan, acara tersebut juga dihadiri distributor penyalur pupuk dari sumber alam.
Menurut salah salah seorang warga Desa Karanganyar, Muhammad Nurul Huda, pihak Pemerintah Desa setempat langsung menindaklanjuti setelah menerima keluhan mahalnya harga pupuk.
Dari pertemuan tersebut, menegaskan kembali bahwa harga pupuk di kios Desa Karangnyar harus sesuai dengan HET. Namun untuk biaya operasional Poktan diatur sendiri di internal petani dengan Poktan.
Sementara anggota Komisi B DPRD Jember, Wahyu Prayudi Nugroho, mengapresiasi upaya penyelesaian harga het tersebut. Dia menjelaskan, ada 9 komoditas pertanian yang mendapatkan harga pembelian pupuk bersubsidi, diantaranya adalah padi dan jagung.
Sebelumnya, sejumlah warga Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, mengeluhkan melambungnya harga pupuk bersubsidi di Desa Karangnyar.
Pupuk jenis Urea rata-rata dijual dengan harga Rp150 ribu per karung ukuran 50 Kg. Sebab, harga pupuk bersubsidi itu melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan, harganya lebih tinggi dari desa-desa yang lain di Kecamatan Ambulu yang mencapai Rp125 ribu per karung. (Hafit)
